Termenung dalam kesendirian, dan akhirnya tulisan ini ada.
Sebuah untaian kalimat singkat untuk seseorang yang sangat special dalam hidupku. Orang yang sering aku melukai hatinya bahkan meninggalkannya. Namun Dia tetap setia menungguku.
Inilah sebuah goresan singkat tentang isi hatiNya:
“saat kau berbincang bersama teman-temanmu aku menunggumu dengan segenggam harapan agar kamu mau berbincang-bincang denganku. Detik demi detik berlalu. Hari, bulan bahakn tahun pun berganti, aku tetap menunggumu berharap kau akan menemuiku. Tetapi kau tak kujung dating untuk menemuiku. Taukah engkaku bahwa hatiku terluka?? Namun, itu semua tak merubah kasih dan cintaku padamu.
Seringkali kamu sibuk dengan kehidupanmu dan melupakan aku, air mataku bergulir, ada tangis dihatiku, ingin sekali aku mengucapkan kata ini padamu “Aku Cinta Padamu”
Bayak sekali yang ingin kubicarakan kepadamu, namun sayangnya kamu tak pernah ada sedikit waktupun untukku.
Disaat aku melihat mu menangis ingin aku merangkulmu dengan kasihku, inginku mengahapus airmatamu dan member kebahagiaan padamu namun kau menjauh dariku dan mencari ketenangan pada hal-hal yang sama sekali takkan memberibu apa-apa.
Inilah yang kurasakn. Tak ingin lama ku mengusik kau, semua keputusan ada padamu.
Sekali lagi, aku tetap memilihmu dan aku akan tetap menantimu tanpa batas waktu.”
Sejenak kutermenung akan semuanya itu.
Aku mengingat saat-saat dimana aku sering menyakiti hatinya, sering melupakan Dia hakan sering aku tak pernah meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan Dia.
Tapi, Dia tetap setia, kasih dan cintanya dari tak pernah berubah dari dahulu sampai sekarang.
Kini aku berada dalam satu titik dimana aku sadar bahwa Dialah segala-galanya dalam hidupku
Dibulan yang penuh kasih sayang ini aku harus mengakui bahwa aku sedang jatuh cinta padaNya.
Cinta pertamaku yang tak pernah meninggalkanku sedetikpun.
Serpihan-serpihan kisahku bersamaNya kini telah dibangun kembali dan cinta itu semakin hari semakin bertambah. Sungguh tak pernah terbayangkan aku akan seprti ini.
Aku Bahagia.
Genggaman tanganNya membuatku semakin yakin bahwa Dia memang setia dan tak mungkin Dia melepaskanku sendiri menjalani kehidupan ini.
Sungguh, tak pernah terlintas dibenakku sampai saat ini ada pribadi yang setia menungguku. Cinta dan kasih sayangnya pun tak pudar.
Mataku berlinang-linang ketika mendengarkan suaraNya yang menyatakan Dia tak pernah jauh dariku selama ini, dan akhirnya air mata ini harus jatuh ketika aku tau bahwa aku sangat special bagiNya.
Tak pernah aku bayangkan akan sperti ini, menjadi orang yang sangat special dalam hidup ini.
BAHAGIA???? Yah, itu pasti.
Aku pun yakin akan 1 hal “First Love Never Die”
Yah Dialah cinta pertamaku, dan memang benar cinta itu tak pernah mati.
Lirik lagu ini special untuk Dia:
“Saat kurenungkan, hidup bersamamu seringkali ku melupakanmu
Kuberjalan sendiri seakan ku mampu lalui tanpa kekuatanMU
Smakin berat beban hidupku, smakin ku menajuh dariMu.
Namun ada cinta yang tak pernah berubah, cinta yang kudapat dariMU
T’lah teruji lalui rentangan sang waktu,
Kau mati bagiku berkorban untuk diriku.”
THANKS GOD YOU ARE MY FIRST LOVE
YOU ARE MY EVERYTHING
